DINDANEWS, SINGKAWANG – Beberapa warga menemui Wakil Wali Kota Singkawang Irwan untuk menyampaikan penolakannya terhadap rencana pembongkaran gerbang Selamat Datang di Jalan A Yani Singkawang.
“Kami bersama warga sudah berencana akan memperbaiki gerbang Selamat Datang tersebut dengan biaya dari warga,” kata Rano Sukarno, salah seorang warga kepada Wakil Wali Kota Singkawang Irwan, kemarin.
Rano Sukarno mengatakan, warga berencana demikian lantaran gerbang Selamat Datang di Jalan A Yani Singkawang itu memiliki nilai sejarah. Sangat disayangkan kalau sampai dibongkar.
“Kami minta kebijakan dari Pemkot Singkawang. Saya harapkan Pemkot tidak merobohkan gerbang tersebut. Itu permintaan kami,” ucap Rano.
Senada juga disampaikan warga lainnya, Johari Pion yang menyebutkan kalau gerbang Selamat Datang itu sudah ada sejak era Bupati Tarya Ariyanto.
“Kita dapat lihat bersama bagaimana nilai budaya dalam relief yang ada di pintu gerbang tersebut. Itulah relief kebersamaan,” ungkap Johari.
Adanya logo Kabupaten Sambas di gerbang Selamat Datang itu, jelas dia, karena pemerintah ikut andil dalam pembangunan gerbang Selamat Datang tersebut.
Begitu juga adanya lambang garuda pancasila yang melambangkan kebersamaan. “Artinya Pintu gerbang ini memiliki nilai budaya yang tinggi. Jangan sampai dibongkar,” tegas Johari
Menanggapi penyampaian aspirasi warga tersebut, Wakil Wali Kota Singkawang Irwan menilai ini sebagai proses demokrasi yang harus disikapi dengan objektif dan rasional.
Irwan mengaku menampung aspirasi warga tersebut, untuk dibahas bersama pihak-pihak terkait guna mencari solusi atas permasalahan tersebut.
“Kami menghargai dan menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat dan pengamat seni budaya di Kota Singkawang tentang penolakan rencana pembongkaran gerbang ini,” kata Irwan.
Ia pun menyambut baik aspirasi warga yang menilai gerbang Selamat Datang tersebut memiliki nilai sejarah, meskipun belum tercatat sebagai cagar budaya.
“Mereka sampai menjelaskan makna-makna relief pada gerbang itu, dan ini harus kami pertimbangkan dengan bijak dan arif,” ucap Irwan.