DINDANEWS, PONTIANAK – Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak 2023 sudah mulai dibahas melalui Forum Konsultasi Publik.
Selain disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, penyusunan RKPD Kota Pontianak 2023 ini tetap mengusung isu-isu strategis pembangunan.
Salah satu isu strategis pembangunan di Kota Pontianak yang dibahas dalam penyusunan RKPD 2023 tersebut terkait penanganan genangan dan banjir.
“Pada penyusunan RKPD 2023 ini kita mengangkat tema pemulihan ekonomi didukung infrastruktur yang berkualitas,” kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Bappeda Pontianak, kemarin.
Dengan tema tersebut, isu pokoknya pada ketahanan pangan, sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Kota Pontianak. Ini menentukan tujuan perencanaan pembangunan ke depan.
Selain mengatasi genangan dan banjir, mengatasi angka pengangguran juga masih menjadi isu strategis pembangunan.
Selain itu, terkait upaya peningkatan daya saing dareah, penanganan limbah dan sampah, giri buruk dan stunting.
Isu strategis lainnya terkait penerapan smart city dan smart government. Kemudian penanganan kasus terkait anak, serta pemanfaatan peluang dari keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing.
Edi menjelaskan, penyusunan RKPD ini sesuai amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 pasal 73 sampai dengan 107.
Dalam penyusunan Rancangan Awal RKPD, pembahasan melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan melalui Forum Konsultasi Publik.
Tujuannya, menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah.
“Melalui Forum Konsultasi Publik ini kita harapkan bisa mengakomodir saran dan aspirasi yang konstruktif serta akan menjadi bahan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2023,” harap Edi.
Selanjutnya, hasil Forum Konsultasi Publik itu akan dirumuskan dalam Berita Acara kesepakatan yang ditandatangani setiap unsur yang mewakili pemangku kepentingan.