Sabtu, Desember 2, 2023

Pemkab Kubu Raya Tangani Khusus ODGJ dan Orang Terlantar di 2022

DINDANEWS, SUNGAI RAYA – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta orang terlantar ternyata menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan, perhatian khusus di tahun 2022 ini terfokus pada penanganan. Dia menjelaskan, pada tahun 2021 lalu Dinsos Kubu Raya menangani 28 masyarakat ODGJ dan orang terlantar yang menjadi tanggung jawab Pemkab Kubu Raya yang sudah dititipkan di tempat penampungan di eks Puskesmas Sungai Ambawang.

“Di sana mereka mendapatkan layanan dari pihak ketiga ini dan Pemkab Kubu Raya mendukung berbagai keperluan yang dibutuhkan mereka di sana,” tuturnya dilansir Antara, Senin (10/1/2022).

Yusran menjelaskan, untuk kasus ODGJ dan orang terlantar, selain dititipkan di RSJ Sungai Bangkong Pontianak, juga ada yang di tampung di bekas Puskesmas Sungai Ambawang.

Namun, akibat Dinsos Kubu Raya tidak punya kemampuan mengelolanya sendiri, sehingga Pemkab Kubu Raya akan menggandeng pihak swasta yang memiliki kepedulian terkait permasalahan sosial ini.

“Mudah-mudhan geospasial kita bisa secepatnya dilaksanakan di tiap sektor sehingga kita memudahkan dalam penanganan permasalahan sosial yang berkait dengan berbagai sektor,” kata Yusran.

Dirinya juga sudah meminta Dinas Sosial segera membentuk tim sesuai dengan peraturan bupati nomor 25 tahun 2021 tentang penanganan masalah sosial. Lewat tim ini, nantinya Pemkab Kubu Raya bisa mengatur secara jelas terkait peran masing-masing SKPD dalam menangani masalah sosial.

“Pada tahun 2021 lalu, Dinsos Kubu Raya menangani 26 permasalahan sosial di luar ODGJ di seluruh kecamatan yang ada di Kubu Raya. Kita juga akan memanfaatkan eks Puskesmas Sungai Ambawang yang akan digunakan sebagai penampungan sementara untuk masalah sosial masyarakat, seperti ODGJ dan lainnya,” ujarnya.

Yusran menambahkan, pada tahun 2021 lalu ada penurunan masalah sosial untuk anak di bawah umur, dari 70 menjadi 64 kasus.

“Penanganan anak-anak di usia dini ini permasalahannya sangat banyak, baik kenakalan remaja, anak-anak yang ngelem dan permasalahan pelecehan sosial. Dan mudah-mudahan ini bisa kita tangani dengan baik,” katanya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Bagikan Berita Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *