DINDANEWS, KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya siap mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar di 22 Sekolah Penggerak dengan 53 Guru Penggerak.
“Mereka harus bisa benar-benar menerapkan Merdeka Belajar ini, agar tujuan dari pembelajaran bisa benar-benar tercapai,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Senin 7 Februari 2022
Kurikulum Merdeka Belajar memang akan diterapkan pada 2024, tetapi Kabupaten Kubu Raya sudah mulai bergerak mengimplementasikannya, supaya bisa lebih siap.
Dimulai dengan memberikan pembekalan kepada para Kepala Sekolah dan Guru Penggerak di Kabupaten Kubu Raya.
“Kami memandang penerapan Merdeka Belajar ini sebagai langkah strategis yang dilakukan oleh Kemendikbud RI,” kata Muda.
Ia menyadari, setiap siswa perlu mengetahui dan diarahkan ke mana minat dan kemampuannya serta kekuatan potensi dirinya dalam belajar.
“Sehingga guru bisa memfasilitasi kemampuan dan potensi siswa tersebut,” kata Muda.
Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar, tentu mereka akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi diri.
“Dalam hal ini, Pemkab Kubu Raya mendorong hal tersebut, agar siswa kita bisa mengembangkan potensi dirinya dan menjadi karakter unggul sebagai generasi penerus kabupaten ini,” ucap Muda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya M Ayub mengatakan, saat ini tercatat 6.614 guru dan 800 lebih sekolah (PAUD, TK, SD dan SMP).
“Untuk saat ini kita melakukan penguatan kepada tenaga pendidik dan sekolah, khususnya bagi sekolah dan guru penggerak,” kata Ayub.
Dalam 4 hari ke depan, Ayub mengaku akan memperkuat kemampuan guru dan kepala sekolah penggerak di Kubu Raya.
“Setelah penguatan ini, mereka bisa menyebar pengetahuannya kepada guru dan sekolah lain,” pungka Ayub.