DINDANEWS, KAPUAS HULU – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memberikan layanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau KB MKJP gratis di Kecamatan Mentebah.
“Untuk meningkatkan kepesertaan KB aktif dan KB baru,” kata Plt Kabid Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Kapuas Hulu, kemarin.
Seperti ketahui, KB MKJP merupakan metode kontrasepsi dengan tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah.
KB MKJP juga memiliki tingkat komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi lainnnya.
KB MKJP merupakan jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama 3 tahun sampai seumur hidup.
Terdapat berbagai jenis KB MKJP, di antaranya Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), Medis Operatif Wanita (MOW), Medis Operasi Pria (MOP) dan implan.
AKDR atau biasa disebut Intra Uterine Device (IUD) merupakan alat kontrasepsi yang yang dimasukkan melalui serviks dan dipasang dalam rahim.
Efektifitas penggunaan sampai 99,4 persen (mencegah 1-5 kehamilan per 100 wanita per tahun) dan dapat mencegah kehamilan hingga 5-10 tahun, tergantung jenis AKDR yang dipilih.
AKDR dapat dipasang setiap waktu dalam siklus haid, pada hari pertama sampai ke-7 siklus haid atau segera setelah melahirkan,
Kemudian selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu pascapersalinan, atau setelah 6 bulan apabila menggunakan Metode Amenore Laktasi (MAL), atau segera setelah keguguran.
Sementara MOW atau biasa disebut dengan tubektomi merupakan kontrasepsi yang bertujuan menghentikan kesuburan dengan tindakan medis berupa penutupan tuba uterine/ tuba falopii.
MOW sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Angka kegagalan setelah MOW adalah 0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan.
Tubektomi dilakukan dengan cara mengikat dan memotong atau memasang cincin pada saluran telur (tuba Fallopii).
MOW dapat dilakukan setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil.
Sementara MOP atau bisa disebut dengan vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen bagi pria dengan prosedur klinis untuk menghentikan kemampuan reproduksi pria.
Sedangkan implan adalah alat kontrasepsi yang dipasang di bawah lapisan kulit pada lengan atas bagian samping dalam.
Implan sangat efektif, ditunjukkan dengan kegagalan mencegah kehamilan yang kecil, yaitu pada tahun pertama yang hanya 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan pasca pemasangan implan.
Implan berupa batang silastik lembut berongga dengan panjang antara 34-40 mm, dengan diameter 2-2,4 mm, yang berisi hormon levonogestrel atau etonogestrel yang lama kerjanya berkisar antara 3 sampai 5 tahun. Implan dapat dipasang setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7.