PONTIANAK- Herzaky Dorong Pemerintah Pusat Perhatikan Serius Masalah Karhutla Di Kalbar

Kalimantan Barat (Kalbar) masih dilanda masalah Kebakaran Hutan dan Lahat (Karhutla) yang terus berlanjut. 

Meskipun beberapa wilayah di Kalbar baru-baru ini mendapatkan hujan, tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar masih melaporkan adanya titik-titik api yang terus bermunculan di Kabupaten Mempawah, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Bengkayang, dan Kota Singkawang.

Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, mendorong pemerintah agar segera mengambil tindakan yang cepat untuk mengatasi permasalahan Karhutla yang masih terus berlangsung.

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan tindakan pencegahan agar Karhutla di Kalbar tidak menyebar lebih luas, terutama saat fenomena El Nino dan musim kemarau di Indonesia masih belum mereda.

“Pemerintah perlu mengambil langkah preventif agar Karhutla di Kalbar tidak kembali meluas. Kita berharap pemerintah pusat terlibat aktif untuk mengatasi persoalan Karhutla ini,” jelas Herzaky, Rabu 4 oktober 2023.

Herzaky, yang merupakan tokoh muda asal Kalbar, sangat prihatin dengan dampak Karhutla yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan menyebabkan kerugian besar. 

Oleh karena itu, ia mendesak agar pemerintah pusat memberikan dukungan teknis dan kebijakan yang kuat, dengan fokus pada wilayah yang terkena dampak Karhutla.

“Kita tahu bahwa pemerintah pusat sangat responsif terhadap polusi udara di Jakarta, karena itu merupakan ancaman serius bagi warga Jakarta. Namun, kita tidak boleh mengabaikan dampak besar dari Karhutla ini. Oleh karena itu, Pemerintah Pusat harus memberikan perhatian serius terhadap Kalbar,” tegas Herzaky, yang juga merupakan pengurus DPP Majelis Adat dan Budaya Melayu Kalimantan Barat periode 2023-2028.

Herzaky memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil Pemerintah Provinsi Kalbar dalam memperpanjang Status Darurat Bencana Asap. 

“Kita sangat mengapresiasi rencana perpanjangan Status Darurat Bencana Asap ini, karena merupakan langkah yang sangat tepat dan bijak,” kata Dewan Pakar Ikatan Alumni Universitas Indonesia Wilayah Kalbar ini.

Selain itu, Herzaky berharap agar sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalbar tetap terjaga agar bisa mengantisipasi dan menangani Karhutla secara efektif.

“Kami berharap bahwa sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat terus terjaga, sehingga mereka dapat merumuskan kebijakan yang solutif dalam mengantisipasi potensi Karhutla dan bencana alam lainnya yang mungkin terjadi,” tutup Herzaky, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fisip Universitas Indonesia. (Ain)