Terkait dengan perbaikan rumah Loceng, Bang Haji Sukir juga berencana untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pembangunannya.
Bang Haji Sukir Bantu Perbaikan Rumah Kakek Sebatang Kara di Kubu Raya

KUBU RAYA – Bang Haji Sukir Bantu Perbaikan Rumah Kakek Sebatang Kara di Kubu Raya.
Sebuah kisah haru datang dari Desa Pasak Piang, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Seorang kakek berusia 68 tahun Bernama Loceng hidup sebatang kara di rumah tua dengan kategori tidak layak huni.
Dengan ukuran rumah hanya 4×6 meter, atap yang terbuat dari daun telah dipenuhi lubang-lubang yang memungkinkan air hujan masuk ke dalam rumah.
Selain itu, dinding rumah yang terbuat dari papan kayu sudah mulai keropos akibat dimakan rayap.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Loceng yang asli dari Sulawesi Selatan bekerja sebagai buruh tani di ladang milik tetangga.
Mendengar kabar tersebut, Pimpinan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah RI Dapil Kalimantan Barat, Sukiryanto langsung meninjau Loceng di kediamannya.
Dalam kunjungannya tersebut, Sukiryanto ditemani sejumlah tokoh dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KSS) Kalbar.
Pria yang akrab disapa Bang Haji Sukir (BHS) ini juga menyerahkan bantuan berupa uang secara langsung kepada Loceng.
Bantuan yang diserahkan Haji Sukir itu dapat digunakan untuk memperbaiki rumah Loceng yang sedang berjuang untuk hidup.

“Selain perbaikan rumah, diharapkan pula bahwa dana bantuan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Kakek Loceng yang belum tercukupi,” ucap Haji Sukir kepada wartawan pada Jumat, 23 Juni 2023.
Bang Haji Sukir berharap bahwa bantuan tersebut dapat memberikan harapan baru bagi Loceng dan mengubah kondisi rumahnya menjadi lebih baik.
“Mudah-mudahan berkat bantuan ini, Kakek Loceng bisa tinggal dengan tenang dan bisa menjadi penyemangat Kakek Loceng dalam menjalani hidup sendirian,” harap Sukir.
Terkait dengan perbaikan rumah Loceng, Bang Haji Sukir juga berencana untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pembangunannya.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kerjasama dan gotong royong masyarakat dalam membantu sesama yang membutuhkan.
“Ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup sesama masyarakat,” pungkasnya. (Gil)